Malam hari yang gelap adalah waktunya rubah berjalan-jalan di sekitar hutan. Sayangnya malam itu rubah terjatuh ke dalam sumur yang cukup dalam. Dia mencoba berbagai macam cara untuk keluar dari sumur seperti melompat, memanjat dan meminta tolong. Sayang usahanya tidak membuahkan hasil. Akhirnya tidak ada pilihan lain bagi si Rubah, mau tak mau dia harus bermalam di dalam sumur tersebut. Keesokan paginya, seekor kambing yang tak sengaja lewat tertarik untuk menengok isi sumur. Sang kambing tampak terkejut ketika dia melihat ada rubah di dalam sumur. Untuk menghilangkan rasa penasarannya, si kambing bertanya kepada rubah, "Apa yang anda lakukan di dalam sumur Tuan Rubah?" Rubah yang licik langsung mendapatkan ide setelah melihat ada kambing di atas sumur. Dia pun menjawab, “Saya turun ke dalam sumur untuk meminum air. Ini adalah air terbaik yang pernah saya rasakan sepanjang hidup saya. Jika Tuan Kambing ingin mencobanya silahkan saja." Tanpa pikir panjang si...
Api Asian Games dibawa dari India yang menjadi tuan rumah pertama gelaran Asian Games, tepatnya pada 1951. Api Asian Games ini dinyalakan Stadion Nasional Dhyan Chand di New Delhi, yang menjadi venue Asian Games pertama itu. Dari India, api abadi itu disatukan dengan api abadi yang diambil dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah. Prosesi penggabungannya sendiri dilakukan di Candi Prambanan. Obor Asian Games yang merupakan gabungan dua api abadi tersebut akan melakoni perjalanan panjang melintasi Pulau Jawa, Pulau Bali, Nusa Tenggara Barat, hingga Papua Barat. Setelahnya, pawai akan berlanjut ke Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan menyeberang ke Pulau Sumatera, yang dimulai di Aceh. Perjalanan api Asian Games akan berlanjut ke Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, hingga Lampung. Kirab obor akan kembali ke Pulau Jawa dan melintasi Banten, Jawa Barat, sebelum tiba di Jakarta pada 15 Agustus. Sejarah yang bercampur dengan mitologi men...
Comments
Post a Comment